MATERI 1
Nama : Sasongko Triananda
Kelas : 2IB06
NPM : 1A414064
Asas – Asas Pengetahuan Lingkungan
1. Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara
Umum
A) Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal
dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk
hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
B) Pengertian Ilmu Lingkungan
lmu
lingkungan
adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang
lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu
Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu
lingkungan ini mengintegrasikan
berbagai ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan
lingkungannya. Ilmu lingkungan
(environmental science atau envirology) adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Ilmu Lingkungan
adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang pantas di dalamnya.
Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan
adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan
menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam.
Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab,
dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan
hidup secara menyeluruh.
Ilmu lingkungan merupakan
perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu
(terutama ekologi, ilmu lainnya:
biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi dan sebagainya), yang
bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan
antara mahluk hidup dengan lingkungannya.
Ilmu lingkungan merupakan
penjabaran atau terapan dari ekologi. Ilmu Lingkungan merupakan
salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad
hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek sosial,
ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu
poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu
sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan
lingkungannya.
2.
Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
A) Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
1) Pengertian
Ekologi Menurut Miller (1975)
Menurut Miller tentang
pengertian ekologi yang mengemukakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu mengenai
hubungan timbal balik di antara organisme serta sesamanya dan juga dengan
lingkungannya.
2) Pengertian
Ekologi Menurut Otto Soemarwoto,
Pengertian
ekologi adalah suatu ilmu mengenaihubungan timbal balik diantara makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya.
3) Pengertian
Ekologi Menurut C. Elton
Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah
4) Pengertian
Ekologi Menurut Resosoedarmo
Pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
5) Pengertian
Ekologi Menurut Andrewarthaekologi
Adalah suatu
ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.
6) Pengertian
Ekologi Menurut Krebsekologi
Adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang menentukan adanya
penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.
7) Pengertian
Ekologi Menurut Eugene P. Odum
Ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
Ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
B) Pengertian Ilmu Lingkungan
1)
Menurut Soerjani, dkk (2006)
Ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia)
yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai
ilmu pengetahuan murni.
2)
Menurut Iowa State University
Yang menyatakan bahwa: Environmental science is an
interdisciplinary academic field that integrates physical and biological
sciences, (including but not limited to Ecology, Physics, Chemistry, Biology,
Soil Science, Geology, Atmospheric Science and Geography) to the study of the
environment, and the solution of environmental problems. Environmental science
provides an integrated, quantitative, and interdisciplinary approach to the
study of environmental systems (Anonim, 2011).
3) Ilmu lingkungan adalah ilmu yang
mempelajari tentang lingkungan hidup. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya
berkembang untuk mendasari, mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan
perilaku manusia.
3.
Perbedaan Ekologi dan Ilmu
Lingkungan
Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah
dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru,
dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap
alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung
jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara
menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan sudah dimulai sejak lama, contohnya
Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah mengamati kerusakan alam akibat perilaku
manusia. Pada zaman modern, terbitnya buku Silent Spring tahun 1962 mulai
menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu lingkungan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem lingkungan.
Ilmu lingkungan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem lingkungan.
Ekologi adalah studi ilmiah
tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi
antaraorganisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu
lingkungan adalah filosofi dangerakan sosial yang
luas berpusat pada kepedulian terhadap konservasi
dan perbaikanlingkungan.
Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat dan berhubungan dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama antaraekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam.
Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat dan berhubungan dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama antaraekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam.
4. Asas – Asas Pengetahuan Lingkungan
Asas di dalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan
penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan
untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Asas dapat
terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus
menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas.
Tetapi ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan tertentu saja,
karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris saja dan hanya
benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas, sehingga terkadang asas ini
menjadi bahan pertentangan. Namun demikian sebaliknya apabila suatu asas sudah
diuji berkali-kali dan hasilnya terus dapat dipertahankan, maka asas ini dapat
berubah statusnya menjadi hukum.
Begitu pula apabila asas yang mentah dan masih
berupa dugaan ilmiah seorang peneliti, biasa
disebut hipotesis, Hipotesis ini dapat menjadi asas apabila diuji
secara terus menerus sehingga memperoleh kesimpulan adanya kebenaran yang dapat
diterapkan secara umum. Untuk mendapatkan asas baru dengan cara pengujian
hipotesis ini disebut cara induksidan kebanyakan dipergunakan dalam
bidang-bidang biologi, kimia dan fisika.
Asas baru juga dapat diperoleh dengan carasimulasi
komputer dan penggunaan model matematika untuk mendapatkan
semacam tiruan keadaan di alam (mimik). Cara lain juga dapat diperoleh
dengan metode perbandingan misalnya dengan membandingkan antara
daerah yang satu dengan yang lainnya. Cara-cara untuk mendapatkan asas tersebut
dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya.
Didalam
suatu ilmu asas merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian
digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala ( fenomena ) dan situasi
yang lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian
metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh
ilmuwan secara meluas. Asas - asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas,
yaitu :
a) Asas 1 : Energi dapat berubah tetapi tidak
dapat hilang
b) Asas 2 : Semua proses perubahan tidak cermat
c) Asas 3 : Materi, energi, ruang, waktu dan
keanekaragaman adalah
kategori sumber alam
d) Asas 4 : Mengenai kejenuhan dan ketidakjenuhan
e)
Asas 5 : Peningkatan pengadaan suatu sumber
alam dapat
merangsang penggunaan sumber alam
f) Asas 6 : Genotip dengan pembiakan tertinggi
akan sering dijumpai
pada generasi selanjutnya.
g) Asas 7 : Keanekaragaman yang kekal lebih
tinggi pada lingkungan
yang stabil
h) Asas 8 : Tingkat makanan atau takson menjadi
jenuh oleh
keanekaragaman
i) Asas 9 : Keanekaragaman sebanding dengan
biomasa atau
produktivitas
j) Asas 10 : Biomasa atau produktivitas
meningkat pada lingkungan yang
stabil
k) Asas 11 : Sistem yang mantap (
dewasa ) mengeksploitasi sistem yang
belum
dewasa
l) Asas 12 : Kesempurnaan adaptasi
bergantung kepada kepentingan
relatifnya dalam lingkungan.
m) Asas 13 : Lingkungan fisik yang
stabil memungkinkan keanekaragaman
biologi
n) Asas 14 : Derajat fruktuasi populasi
bergantung kepada pengaruh
sejarah
populasi itu sendiri
Bagan
alurnya :
Sumber :
* https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi
lingkungan.html
lingkungan.html
lingkungan.html
No comments:
Post a Comment