Search This Blog

Saturday, March 21, 2015

IBD Materi 4



ILMU BUDAYA DASAR MATERI 4

Nama    : Sasongko Triananda

Kelas    : 1IB05

NPM     : 1A414064
Dafpus  : Dilampirkan dibawah bersamaan dengan soal.

“MANUSIA CINTA dan KASIH”

1.   Pengertian Cinta dan Kasih
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih saying yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik
yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri,
empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan,
mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut.

DEFINISI CINTA
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada
manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan
perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan
sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan
penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat
yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin
berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin
digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
1)   Perasaan terhadap keluarga
2)   Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
3)   Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4)   Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa
5)   nafsu , atau cinta eros
6)   Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
7)   Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut
narsisisme
8)   Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
9)   Perasaan terhadap negaranya atau
patriotisme
10)Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

TERMINOLOGI
Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan
Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love
digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan
storge. Namun perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui
dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
() Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa
  nafsu, eros.
() Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman
  dan keluarga, philia .
() Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape .
() Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme,
  nasionalisme dan narsisme, storge .

ETIMOLOGI
Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa
Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di
Eropa , terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan
konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan
antara tiga atau lebih konsep: eros , philia , dan agape .
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang
mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk
mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1)   Perasaan
2)   Pengenalan
3)   Tanggung jawab
4)   Perhatian
5)   Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya ( The Art of Loving ) menyatakan
bahwa ke empat gejala: care , responsibility , respect, knowledge
muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah
mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara
tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya
& tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para
orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap otoriter.

PENGERTIAN KASIH
Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia,
perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa
memiliki dan menyayangi. Kasih juga bisa dikatakan hubungan
keterkaitan antara manusia tersebut dengan sesuatu. Dan kasih bisa
bermakna luas, bukan hanya antara manusia dengan manusia, tetapi
bisa juga antara Tuhan dengan manusia. Dan dengan adanya rasa
kasih tersebut membuat manusia mempunyai tujuan hidup yang akan
diperjuangkan.
Makna kasih yang sesungguhnya itu bagaimana kita memberi
yang terbaik buat orang lain, baik itu membahagiakan, tidak merebut
kebahagiaan orang lain dan membuka pintu hati untuk sebuah
kasih. Kasih adalah suatu perasaan, tetapi kasih ini beda dengan CINTA, kasih lebih bersifat rasa kepedulian seorang insan tanpa ingin
memintaimbalan atas apa yang telah dilakukan untuk yang dikasihinya. Oleh karena itu setiap insan mau diri mereka disayangi. Karena dengan rasa sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagiaan yang hakiki. Apabila sifat kasih sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat.

Cinta dan Kasih adalah dua kata yang hampir
sama tetapi mempunyai makna atau arti yang berbeda cinta adalah
perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak
melihat waktu dan usia, suatu masa untuk ingin menyayangi dan
memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta
tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan
menimbulkan nilai-nilai kejiwaan yang selalu tulus dan berserah. Kasih sayang adalah dua kata yang berarti, kasih itu murah hati, kasih itu mau mengerti, kasih itu pemaaf, kasih itu mau memberi, dan banyak lagi arti kasih.
Sedangkan sayang adalah penuh pengertian, mau percaya, mau
bicara dan banyak lagi. jadi Kasih sayang adalah pembangunan kasih saying jangan pernah menuntut perhatian dan kasih sayang seseorang, bila kamu tidak memulai yang kamu tuntut. Kasih adalah sebuah kata yang sering terdengar di telinga kita. Kasih bukanlah suatu hal yang tabu untuk diucapkan, apalagi dirasakan. Kasih akan membuat kita merasa
nyaman, damai dan tentram. Lalu apakah pengertian kasih itu
sebenarnya? Kasih mempunyai makna yang beragam. Kasih berarti
menyayangi Kasih berarti mencintai Kasih berarti membahagiakan
orang yang kita kasihi. Kasih kepada Tuhan berarti mencintai Tuhan
dengan cara menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya Kasih kepada orang tua berarti menyangi mereka dengan setulus hati dan
berusaha untuk tidak menyakiti hatinya. Kasih kepada sahabat berarti menjaga mereka dengan kasih sayang dan tidak mengkhianati. Kasih
kepada pasangan berarti menjaga kepercayaan dengan setulus hati.
Kasih mempunyai sejuta makna yang berbeda bagi tiap orang
Secara umum kasih berarti menyayangi dengan setulus hati. Kasih tidak mewajibkan kita untuk selalu mengalah. Kasih akan menyatukan satu
orang, dua orang, atau bahkan sejuta orang dalam ruang lingkup
kedamaian. Dan tujuan yang bisa saya artikan dari makna Kasih itu
adalah diciptakan untuk membuat kita saling mengasihi karena
dengan Kasih kita akan selalu berbuat yang terbaik baik itu hubungan antara kita dengan Tuhan, manusia, alam dan makhluk hidup lainnya
di dunia ini.



2.   Cinta Menurut Agama

Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesama manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling mencintai , saling
menyayangi dan saling pengertian , dimana semua ini berhubungan
dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang
menjadi pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi
dan menjaga hati dengan baik .
Tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI. Kenapa dengan NAFSU dan GENGSI, karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar
pepatah “ kalau jodoh ga kan kemana”, nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar jangan terburu buru ,kita telaah mana yang cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan dengan baik , kita akan
merasa nyaman dan senang. Zaman sekarang bias dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik

CINTA DALAM AGAMA ISLAM
Simpang siur tentang cinta dalam agama islam , bisa diartikan
sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim , karena dalam
agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah , apabila sudah menikah , baru boleh mencintai dan meiliki
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi
meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah
kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.

CINTA MENURUT AL-QURAN
1)   CINTA MAWADDAH adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara
dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin
memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bias berfikir lain.
2)   CINTA RAHMAH adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah
kebahagiaan sang kekasih walaupun ia harus menderita. Ia
sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu
memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antara orang yang bertalian darah, terutama cinta
orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni
orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih saying dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim ertinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3)   CINTA MAIL adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat
membara, sehingga menyedut seluruh perhatian hingga hal-hal
lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika
sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail),
cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4)   CINTA SYAGHAF adalah cinta yang sangat mendalam, alami,
orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis
syaghaf (qad syaghafaha hubba) boleh jadi seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyedari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan
bagaimana cintanya Zulaikha, isteri pembesar Mesir kepada
bujangnya, Yusuf.
5)   CINTA RA’FAH yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak
sehingga tidak sanggup membangunkannya untuk sholat,
membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut istilah ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang
tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini hukuman bagi
penzina (Q/24:2).
6)   CINTA SHOBWAH yaitu cinta buta, cinta yang mendorong
kelakuan yang menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut istilah ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf
berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari
menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, “wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)”.
7)   CINTA SYAUQ (RINDU), istilah ini bukan dari Al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan Al Qur’an. Dalam surat Al `Ankabut ayat 5
Dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti
waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan
dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad : ”wa as’aluka
ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku
mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan
nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu”. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab “Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, (hurqat al mahabbah
wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi).
8)   CINTA KULFAH yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut Al Qur’an ketika
menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, “la yukallifullah nafsan illa  
wus`aha (Q/2:286)”.


3.   Kasih Sayang

Kasih sayang atau dikenal juga sebagai ( Afeksi
istilah psikologi dalam bahasa Inggris Affection ) secara harfiah adalah
semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal.
Istilah ini dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua orang (atau lebih) yang lebih dari sekedar rasa
simpati atau persahabatan.

KASIH SAYANG DALAM ISLAM
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang wanita, dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal.
Sesungguhnya orang mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang
yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi
Maha Mengenal.” (Q.S. Al-Hujuraat [49]:13).
AJARAN Islam tentang kasih sayang telah lama di
kumandangkannya dengan sempurna dan indah. Namun, kebanyakan dari manusia tidak menyadari apa arti sesungguhnya dari kasih sayang
itu sendiri, sehingga dapat terhenti dan menyimpang dari aturan-aturan
yang telah di firmankan oleh Allah SWT dan sabda-sabda Rasul-Nya.
Sebagaimana syair yang mengatakan, “mawaddatuhu taduumu likulli haulin, wa hal kullun mawaddatuhu taduumu”, kasih sayangnya
(manusia) selalu kekal untuk segala hal yang menakutkan, dan apakah
setiap orang itu kasih sayangnya selalu kekal. (Jawaahirul
Balaaghah:407). Hal ini karena tidak diniatkan semata karena Allah yang tidak dijadikan sebagai ladang amal bahkan hanya untuk memperoleh keuntungan dan kesenangan duniawi saja.Makna
kasih sayang tidaklah berujung, sedangkan rasa kasih sayang adalah sebuah fitrah yang mesti direalisasikan terhadap sesama sepanjang
kehidupan di dunia ini ada, tentunya dalam koridor-koridor Islam. Ini berarti bahwa Islam tidak mengenal waktu, jarak, dan tempat akan
sebuah kasih sayang baik terhadap teman, sahabat, kerabat, dan
keluarganya sendiri. Rasulullah saw. bersabda, “Man laa
yarhaminnaasa laa yarhamhullaah” Barang siapa tidak menyayangi  
manusia, Allah tidak akan menyayanginya. (H.R. Turmudzi). Dalam
hadis tersebut kasih sayang seorang Muslim tidaklah terhadap saudara
se-Muslim saja, tapi untuk semua umat manusia. Rasulullah saw.  
bersabda, “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian
mengasihi.” Wahai Rasulullah, “Semua kami pengasih,” jawab mereka. Berkata Rasulullah, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia).” (H.R. Ath- Thabrani).
Bahkan, bukan hanya kepada manusia saja ajaran Islam yang
tinggi ini telah mengajarkan bagaimana kasih sayang terhadap hewan
dan tumbuhan yang harus direalisasikan. Abu Bakar Shiddiq r.a. pernah berpesan kepada pasukan Usamah bin Zaid, “Janganlah kalian bunuh
perempuan, orang tua, dan anak-anak kecil. Jangan pula kalian kebiri
pohon-pohon kurma, dan janganlah kalian tebang pepohonan yang
berbuah. Jika kalian menjumpai orang-orang yang tidak berdaya,
biarkanlah mereka, jangan kalian ganggu.” Sebuah nasihat ini walau
dalam keadaan untuk perang, ajaran Islam tetap memancarkan kasih sayangnya terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan. Sebuah kisah
lain yang menarik ketika Amr bin Ash menaklukkan kota Mesir, saat itu datanglah seekor burung merpati di atas kemahnya. Melihat kejadian ini, kemudian Amr bin Ash membuat sangkar untuk merpati tersebut di atas
kemahnya. Tatkala ia mau meninggalkan perkemahannya, burung dan sangkar tersebut masih ada. Ia pun tidak mau mengganggunya
dan dibiarkan burung merpati itu hidup bersama sangkar yang ia buat. Maka kota itu dijuluki sebagai kota fasthath (kemah).
Jelaslah bahwa ajaran Islam sangat menjunjung tinggi akan
kasih sayang. Kita perlu mencontoh teladan Nabi saw. dan para
sahabatnya yang benar-benar merealisasikan makna kasih sayang
yang tanpa batas itu, tentunya untuk mencapai keridaan Allah semata yang bukan untuk mencari kesenangan dunia. Maka memang pantas
bahwa Islam dikatakan sebagai agama rahmatan lil ‘alamiin. Sifat kasih
sayang adalah termasuk akhlak yang mulia yang dicintai Allah.
Sebaliknya Allah sangat membenci akhlak yang rendah. Di antaranya
kepada orang-orang yang tidak memiliki rasa belas kasih sayang.
Ditegaskan hadis Rasulullah saw., Laa tunza’ur rahmatu illaa
min syaqiyyin. Rasa kasih sayang tidaklah dicabut melainkan hanya dari orang-orang yang celaka. (H.R. Ibn. Hibban). Yang dimaksud dengan orang celaka adalah orang yang tidak memiliki rasa kasih sayang di
dalam hatinya baik untuk dirinya maupun orang lain. Di sinilah perlunya kita bermuhasabah, bertafakur, apakah diri ini sudah benar menjalani
hidup. Bagaimana kita mengasihi dan menyayangi ciptaan Allah sebagai akhlak yang mulia


4.   Kemesraan

Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib
sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan
merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan
kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
1)   Kemesraan dalam Tingkat Remaja,
terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana
masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang
menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
2)   Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
3)   Kemesraan Manusia Usia Lanjut,
Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya.  
Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya .

KEMESRAAN SESUNGGUHNYA DALAM ISLAM
Sebuah harapan yang sangat mulia, disaat kita hidup dalam
masyarakat yang berbeda-beda suku, agama dan tradisi adalah
indahnya kebersamaan dalam perbedaan. Islam adalah agama
rahmatan lilalamin. Maknanya adalah bahwa Islam itu indah dan
dihadirkan dengan keindahan untuk menuai keindahan. Islam bukan
agama yang mendoktrin pengikutnya agar bembinasakan yang berbeda dengannya. Sungguh sangat berbeda dengan agama lain yang prinsip
utama dalam menjaga kelestarianya adalah membinasakan semua yang berbeda dengannya dalam idiologi. Artinya menurutnya hidup bersama
agama lain adalah butuh suatu toleransi. Maknanya adalah menyambut hidup dalam bersama dalam perbedaan adalah hanya sebatas
perkenan atau toleransi yang artinya sebenarnya tidak boleh hidup
bersamanya akan tetapi karna satu hal maka menjadi boleh.
Berbeda dengan Islam, menyambut keragaman dalam
bermasyrakat adalah kewajiban bukan sekedar toleransi. Perbedaan agama bukan berarti harus membinasakan. Maka dari itu bisa
dilihat ketetapan hukum dalam Islam bahwa dalam hidup bertetangga kita wajib memperhatikan tetangga kita biarpun ia berbeda agama
dengan kita. Jika sakit kita wajib memberinya obat dan jika kelaparan
kita wajib memberinya makan bahkan jika ada yang menggangunya kita
harus menolongnya. Akan tetapi ada hal yan harus diperhatikan bagi
orang yang ingin menjalin kebersamaan dalam perbedaan yaitu
pendirian dan prinsip. Orang yang tidak punya prinsip atau yang prinsip
dalam beragamanya adalah membinasakan yang berbeda tidak akan
bisa menjalin hidup bersama dalam berbedaan.


5.   Pemujaan

Pengertian Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan
sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam
berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur
adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal
masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan
orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi
penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang
untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai
kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta
keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pada garis besarnya pengertian, pemujaan mencakup dua, yaitu
Antara lain: yang memuja dan yang dipuja. Dalam hal puja memuja,
dapat digolongkan menjadi beberapa bagian yakni:
1)   Puja memuja antar sesama manusia
Pada hematnya manusia memuja manusia lainnya disebabkan
oleh beberapa faktor. Antara lain pemujaan yang berkaitan
dengan perasaan jatuh cinta hingga menyebabkan terjadi
perubahan sikap, perilaku, tutur kata, dan hal-hal yang
menimbulkan perubahan itu sebagaimana layaknya jatuh cinta.
2)   Manusia memuja alam
Manusia memuja alam mengandung dua hal di dalamnya:
Pertama alam dipuja oleh manusia dengan maksud agar alam
bersikap ramah dan bersahabat. Alam ditempatkan sebagai suatu
bagian dengan diri manusia. Alam yang memiliki dua kekuatan
kesejaga dan (siang dan malam) juga memiliki empat potensi
alamiah (tanah, air, api, dan angin) eksistensinya dijabarkan
kedalam satu metafora simbolis yang terwakilkan di dalam diri
manusia. Agar alam dapat bersahabat, maka diperlakukan
pemujaan oleh manusia melalui perbuatan ritual. Namun, dalam
hal ini semua yang dilakukan tetaplah salah.
3)   Manusia memuja benda
Pada hakekatnya benda (materi) sangat di butuhkan dalam
Kehidupan manusia, sepanjang benda itu bukan merupakan
tujuan akhir. Pemujaan manusia terhadap benda secara
berlebihan pasti akan mengundang kamelut. Karena benda
beralih fungsi dari peranannya sebagai alat perpaduan hidup
berubah menjadi sesuatu yang dipuja dan dipertuhan selama masih mampu untuk mengakumulirnya. Daya pengakumulasi benda yang dipuja dan dipertuan sehingga melampaui batas nilai harga diri dan keyakinan niscaya akan melahirkan konsepsi yang bermuara
pada:
a)   Hilangnya martabat dan hak azasi
b)   Munculnya perlakuan-perlakuan bercorak eksploitasi dan
penindasan terhadap sesama dengan landasannya untuk
menghalalkan segala cara.
c)   Dalam konteks sosialisasi
d)   Kemusyrikan di mata Allah.
4)   Manusia memuja dewa
Hal ini mtermasuk dalam lingkup keyakinan berkepercayaan
(khususnya agama-agama samawi). Namun demikian keyakinan
berkepercayaan seperti itu tak perlu diganggu gugat, bahkan sebaliknya
harus di hargai karena keyakinan berkepercyaan sebagaimana di
maksud adalah milik orang lain. Dikalangan masyarakat India
pemujaan terhadap dewa dikaitkan dengan sistem kasta, sehingga
menyebabkan timbulnya strata social yang terbagi-bagi dalam
penggolongan. Untuk itu, perlu dipahami penggolongan kelompok
masyarakat di India berdasarkan sistem kasta, berbeda dengan sistem
kelas-kelas dalam masyarakat ciptaan Karl Marx. Penggolongan yang
dimaksud lebih di tekankan pada keyakinan penganut terhadap salah satu dari tingkatan dewa yang terpilih untuk
diyakini (brahmana, wisnu, siwa, waisa
dan sudra). Terbagi-bagilah masyarakat dalam kelompok yang
menempatkannya pada posisi sesuai tingkatan kedewaan untuk dipuja.
Masing-masing tingkat kedewaan memiliki ciri tersendiri sehingga
mempengaruhi tatanan kehidupan pada lingkup strata sosisal dalam
hubungan kekerabatan. Namun pada point ini, semuanya tergantung pada keyakinan masing-masing orang yang mereka yakini. Jika mereka mempunyai keyakinan terhadap dewa, mereka akan meyakini itu. Dan jika ada seseorang (mereka) mempercayai tuhan, mereka tidak akan percaya pada dewa dan yang lainnya selain Tuhan Yang Maha Esa.
5)   Manusia memuja Tuhan Yang Maha Esa
Pemujaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa
pelaksanaannya berbeda- beda sesuai dengan agama yang diyakini
oleh setiap kelompok masyarakat. Dikalangan masyarakat yang
beragama islam khususnya, pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diatur berdasarkan dengan syariat yang bersumber dari Al-Qur’an dan diperjelas teknis serta cara pelaksanaannya melalui hadits Rasulullah.
Bahkan dengan kekhususan pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang harus dan semata-mata untuk dipuji hanya Allah.
Dalam hal pemujaan manusia kepada tuhan yang Maha Esa,
pada hematnya mengalami pasang surut. Hal ini dibuktikan oleh
kebiasaan manusia yakni bila dia mengalami kesusahan barulah ia
memuja Tuhan. Sebaliknya, bila dalam kesenangan, Tuhan dilupakan
untuk dipuja


6.   Belas Kasihan
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah. Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.

7.   Cita Kasih Erotis

Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat
ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di
campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu ,  
pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya
hanya sementara. Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri,
tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan
ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan
mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang
mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat
Dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali
Eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan
sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang
orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih
terhadap setiap orang lainya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar
cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang
sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun
pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan
tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya
sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang,
gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya
di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan
demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka
maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan
kemauan.

Sumber : (Indonesia) KBBI 2005 edisi ke 3 diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wikipedia Bahasa Indonesia.
Lenterakehidupan.blogspot.com/kemesraan sesungguhnya
dalam islam.
Dan sebagian besar sumber lainnya.


SOAL!
1.    The Art of Loving, adalah sebuah buku mengenai cinta karya....
a.    Erich Fromm
b.    Niclaus Eve                                                                Jawab : A.
c.    Monclaire Bleise
d.    Andreas Anders
2.    Kemesraan berasal dari kata ‘Mesra’ yang berarti....
a.    Dekat
b.    Erat\karib                                                                   Jawab : B.
c.    Berkasih
d.    Semua Benar
3.    Istilah lain dari ‘Cinta Syauq’ adalah....
a.    Cinta sejati
b.    Rindu\kangen                                                             Jawab : B.
c.    Cinta dalam hati
d.    Cinta Sementara
4.    Istilah lain dari ‘Cinta Shobwah’ adalah....
a.    Cinta Buta
b.    Cinta yang Mendidik                                                   Jawab : A
c.    Cinta Mati
d.    Rindu\kangen
5.    Istilah lain dari ‘Cinta Syaghaf’ adalah....
a.    Cinta Sementara
b.    Cinta yang Mendalam                                                 Jawab : B
c.    Cinta Buta
d.    Cinta Mati













No comments:

Post a Comment