ILMU
BUDAYA DASAR MATERI 4
Nama : Sasongko Triananda
Kelas : 1IB05
NPM : 1A414064
Dafpus :
Dilampirkan dibawah bersamaan dengan soal.
“MANUSIA CINTA dan
KASIH”
1.
Pengertian Cinta dan Kasih
Cinta adalah sebuah
emosi dari kasih saying yang
kuat dan
ketertarikan
pribadi. Dalam konteks
filosofi cinta merupakan sifat baik
yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih
sayang. Pendapat lainnya,
cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan
manusia terhadap objek lain,
berupa pengorbanan diri,
empati, perhatian,
kasih sayang, membantu, menuruti perkataan,
mengikuti,
patuh, dan mau melakukan
apa pun yang diinginkan objek
tersebut.
DEFINISI CINTA
Cinta adalah suatu
perasaan yang positif dan diberikan
pada
manusia
atau benda lainnya. Bisa
dialami semua makhluk. Penggunaan
perkataan
cinta juga dipengaruhi perkembangan
semasa. Perkataan
sentiasa berubah
arti menurut tanggapan, pemahaman dan
penggunaan
di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat
yang
berbeda. Sifat cinta
dalam pengertian abad ke-21 mungkin
berbeda
daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin
digunakan
untuk meluapkan
perasaan seperti berikut:
1)
Perasaan
terhadap keluarga
2)
Perasaan
terhadap teman-teman, atau philia
3)
Perasaan
yang romantis atau juga disebut asmara
4)
Perasaan
yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa
5)
nafsu
, atau cinta eros
6)
Perasaan
sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
7)
Perasaan
tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut
narsisisme
8)
Perasaan
terhadap sebuah konsep tertentu
9)
Perasaan
terhadap negaranya atau
patriotisme
10)Perasaan terhadap
bangsa atau nasionalisme
TERMINOLOGI
Penggunaan istilah
cinta dalam masyarakat Indonesia
dan
Malaysia
lebih dipengaruhi perkataan
love dalam bahasa Inggris. Love
digunakan
dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan
storge.
Namun perkataan-perkataan
yang lebih sesuai masih ditemui
dalam
bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
() Cinta yang lebih
cenderung kepada romantis,
asmara dan hawa
nafsu, eros.
() Sayang yang lebih
cenderung kepada teman-teman
dan keluarga, philia .
() Kasih yang lebih
cenderung kepada keluarga
dan Tuhan, agape .
() Semangat nusa yang
lebih cenderung kepada
patriotisme,
nasionalisme dan narsisme,
storge .
ETIMOLOGI
Beberapa bahasa,
termasuk bahasa Indonesia atau
bahasa
Melayu
apabila dibandingkan dengan
beberapa bahasa mutakhir di
Eropa
, terlihat
lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan
konsep
ini. Termasuk juga bahasa
Yunani kuno, yang membedakan
antara
tiga atau lebih konsep: eros , philia , dan agape .
Cinta adalah perasaan
simpati yang melibatkan
emosi yang
mendalam.
Menurut Erich Fromm, ada lima syarat
untuk
mewujudkan
cinta kasih, yaitu:
1)
Perasaan
2)
Pengenalan
3)
Tanggung
jawab
4)
Perhatian
5)
Saling
menghormati
Erich
Fromm dalam buku larisnya ( The Art of Loving ) menyatakan
bahwa
ke empat gejala: care
, responsibility , respect, knowledge
muncul semua
secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong
kosong jika seseorang mengatakan
mencintai anak tetapi tak pernah
mengasuh
dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara
tanggung
jawab dan pengasuhan
tanpa rasa hormat sesungguhnya
&
tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para
orang
tua, guru, rohaniwan,
dan individu lainnya pada sikap otoriter.
PENGERTIAN
KASIH
Kasih adalah perasaan
yang dimiliki oleh setiap manusia,
perasaan
ini akan timbul apabila manusia
tersebut mempunyai rasa
memiliki
dan menyayangi.
Kasih juga bisa dikatakan hubungan
keterkaitan
antara manusia tersebut dengan sesuatu. Dan kasih bisa
bermakna
luas, bukan hanya
antara manusia dengan manusia, tetapi
bisa
juga antara Tuhan dengan manusia. Dan dengan adanya rasa
kasih
tersebut membuat manusia
mempunyai tujuan hidup yang akan
diperjuangkan.
Makna kasih yang
sesungguhnya itu bagaimana kita memberi
yang
terbaik buat orang lain, baik itu membahagiakan, tidak merebut
kebahagiaan orang
lain dan membuka pintu hati untuk sebuah
kasih.
Kasih adalah suatu perasaan, tetapi kasih ini beda dengan
CINTA, kasih lebih bersifat rasa kepedulian seorang
insan tanpa ingin
memintaimbalan
atas apa yang telah dilakukan untuk yang dikasihinya.
Oleh karena itu setiap insan mau diri mereka disayangi. Karena dengan rasa sayang
itu setiap insan dapat merasakan kebahagiaan yang
hakiki. Apabila sifat kasih sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya
lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada
sesuatu bangsa atau masyarakat.
Cinta dan Kasih
adalah dua kata yang hampir
sama
tetapi mempunyai makna atau arti yang berbeda cinta adalah
perasaan
yang lahir dari hati
seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak
melihat
waktu dan usia, suatu masa untuk ingin menyayangi dan
memiliki,
seperti perasaan cinta ibu
kepada anak nya, perasaan cinta
tuhan kepada
umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan
menimbulkan
nilai-nilai kejiwaan yang selalu
tulus dan berserah. Kasih sayang adalah dua kata yang
berarti, kasih itu murah hati, kasih itu mau mengerti,
kasih itu pemaaf, kasih itu mau memberi, dan banyak lagi arti kasih.
Sedangkan sayang
adalah penuh pengertian, mau percaya, mau
bicara
dan banyak lagi. jadi Kasih sayang adalah pembangunan kasih saying jangan
pernah menuntut perhatian dan kasih sayang seseorang,
bila kamu tidak memulai yang kamu tuntut. Kasih adalah sebuah kata yang sering
terdengar di telinga kita. Kasih bukanlah suatu hal yang tabu
untuk diucapkan, apalagi dirasakan.
Kasih akan membuat kita merasa
nyaman,
damai dan tentram. Lalu
apakah pengertian kasih itu
sebenarnya? Kasih
mempunyai makna yang beragam. Kasih berarti
menyayangi
Kasih berarti mencintai Kasih berarti membahagiakan
orang
yang kita kasihi. Kasih
kepada Tuhan berarti mencintai Tuhan
dengan
cara menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya Kasih
kepada orang tua berarti menyangi
mereka dengan setulus hati dan
berusaha
untuk tidak menyakiti hatinya. Kasih kepada sahabat
berarti menjaga mereka dengan kasih sayang dan tidak mengkhianati. Kasih
kepada
pasangan berarti menjaga kepercayaan dengan setulus hati.
Kasih mempunyai
sejuta makna
yang berbeda bagi tiap orang
Secara umum
kasih berarti menyayangi dengan setulus hati. Kasih tidak
mewajibkan kita untuk selalu mengalah. Kasih akan menyatukan satu
orang, dua
orang, atau bahkan sejuta orang dalam ruang lingkup
kedamaian.
Dan tujuan yang bisa saya artikan
dari makna Kasih itu
adalah
diciptakan untuk
membuat kita saling mengasihi karena
dengan
Kasih kita akan selalu berbuat yang terbaik baik itu
hubungan antara kita dengan Tuhan, manusia, alam dan makhluk hidup
lainnya
di
dunia ini.
2.
Cinta Menurut Agama
Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang
sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita , kasih dimana
sesuatu yang memiliki hal yang
sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesama
manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih
,akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita.
Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling
mencintai , saling
menyayangi dan
saling pengertian , dimana semua ini berhubungan
dengan
perasaan yang ada dalam hati
yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang
menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu
tersebut. Kasih yang
menjadi
pelengkap dari
kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi
dan
menjaga hati dengan baik .
Tetapi cinta jangan dilaksanakan
dengan NAFSU dan GENGSI.
Kenapa dengan NAFSU dan GENGSI, karena kita memilih
orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu
terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar
pepatah
“ kalau jodoh ga kan kemana”,
nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar
jangan terburu buru ,kita telaah
mana yang cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan
dengan baik , kita akan
merasa nyaman
dan senang. Zaman sekarang bias dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang
merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata
pacarnya dibandingkan dengan
orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan cinta kasih
kita direstui atau tidak, karena
apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik
CINTA
DALAM AGAMA ISLAM
Simpang siur tentang
cinta dalam agama islam , bisa
diartikan
sebenarnya
tidak boleh dikarenakan
belum muhrim , karena dalam
agama
islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum
menikah , apabila sudah menikah
, baru boleh mencintai dan meiliki
Sebenarnya
cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita
cinta terhadap
semua yang telah diciptakan demi
meneruskan
hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah
diberikan kepada kita di dunia , jangan lah
kau
mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita
harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala
larangannnya.
CINTA
MENURUT AL-QURAN
1)
CINTA
MAWADDAH adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara
dan “nggemesi”. Orang yang
memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan
berpisah dan selalu ingin
memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli
cintanya, dan hampir tak bias berfikir lain.
2)
CINTA
RAHMAH adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi.
Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya
dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting
adalah
kebahagiaan sang kekasih
walaupun ia harus menderita. Ia
sangat memaklumi kekurangan
kekasihnya dan selalu
memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam
cinta rahmah adalah cinta antara orang yang bertalian darah,
terutama cinta
orang tua terhadap anaknya, dan
sebaliknya. Dari itu maka dalam
al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni
orang-orang yang memiliki hubungan
kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih
sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi
oleh suasana psikologis kasih saying dalam satu ruang yang
disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan
darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim ertinya menyambung tali
kasih sayang.
Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah
sekaligus biasanya saling setia
lahir batin-dunia akhirat.
3)
CINTA
MAIL adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat
membara, sehingga menyedut seluruh
perhatian hingga hal-hal
lain cenderung kurang diperhatikan.
Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana
ketika
sedang jatuh cinta kepada yang muda
(an tamilu kulla al mail),
cenderung mengabaikan kepada
yang lama.
4)
CINTA
SYAGHAF adalah cinta yang sangat mendalam, alami,
orisinil dan memabukkan. Orang
yang terserang cinta jenis
syaghaf (qad syaghafaha hubba)
boleh jadi seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyedari apa yang
dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika
mengkisahkan
bagaimana cintanya Zulaikha,
isteri pembesar Mesir kepada
bujangnya, Yusuf.
5)
CINTA
RA’FAH yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya
kasihan kepada anak
sehingga tidak sanggup
membangunkannya untuk sholat,
membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut istilah
ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang
tidak menegakkan hukum
Allah, dalam hal ini hukuman bagi
penzina (Q/24:2).
6)
CINTA
SHOBWAH yaitu cinta buta, cinta yang mendorong
kelakuan yang menyimpang tanpa sanggup
mengelak. Al Qur’an menyebut istilah ini ketika mengisahkan
bagaimana Nabi Yusuf
berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap
hari
menggodanya (mohon dimasukkan penjara
saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir
juga dalam perbuatan bodoh, “wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu
ilaihinna wa
akun min al jahilin (Q/12:33)”.
7)
CINTA
SYAUQ (RINDU), istilah ini bukan dari Al Qur’an tetapi dari
hadis yang menafsirkan Al Qur’an.
Dalam surat Al `Ankabut ayat 5
Dikatakan bahwa barangsiapa
rindu berjumpa Allah pasti
waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian
diungkapkan
dalam doa ma’tsur dari hadis
riwayat Ahmad : ”wa as’aluka
ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa’ika, aku
mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah
Mu dan
nikmatnya kerinduan untuk berjumpa
dengan Mu”. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab
“Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat
al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati
kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta,
(hurqat al
mahabbah
wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi).
8)
CINTA
KULFAH yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran
mendidik kepada hal-hal yang positif meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh
anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis
cinta ini
disebut Al Qur’an ketika
menyatakan bahwa Allah
tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya,
“la yukallifullah nafsan illa
wus`aha (Q/2:286)”.
3. Kasih Sayang
Kasih sayang atau
dikenal juga sebagai ( Afeksi
istilah
psikologi dalam bahasa Inggris Affection ) secara harfiah adalah
semacam status
kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal.
Istilah
ini dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
dua orang (atau lebih) yang lebih dari sekedar rasa
simpati
atau persahabatan.
KASIH
SAYANG DALAM ISLAM
“Hai manusia,
sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari
seorang
laki-laki dan seorang wanita, dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku
supaya saling mengenal.
Sesungguhnya
orang mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang
yang
paling bertakwa. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui Lagi
Maha
Mengenal.” (Q.S. Al-Hujuraat [49]:13).
AJARAN Islam tentang
kasih sayang telah lama di
kumandangkannya
dengan sempurna dan indah.
Namun, kebanyakan dari manusia tidak menyadari apa arti
sesungguhnya dari kasih sayang
itu
sendiri, sehingga dapat terhenti dan menyimpang dari
aturan-aturan
yang
telah di firmankan
oleh Allah SWT dan sabda-sabda Rasul-Nya.
Sebagaimana
syair yang mengatakan, “mawaddatuhu
taduumu likulli haulin, wa hal kullun mawaddatuhu taduumu”, kasih sayangnya
(manusia)
selalu kekal untuk segala hal yang menakutkan, dan
apakah
setiap
orang itu kasih sayangnya
selalu kekal. (Jawaahirul
Balaaghah:407).
Hal ini karena tidak diniatkan semata karena Allah yang tidak dijadikan
sebagai ladang
amal bahkan hanya untuk memperoleh keuntungan dan
kesenangan duniawi saja.Makna
kasih
sayang tidaklah berujung, sedangkan rasa kasih sayang adalah
sebuah fitrah yang mesti direalisasikan
terhadap sesama sepanjang
kehidupan
di dunia ini ada, tentunya dalam koridor-koridor
Islam. Ini berarti bahwa Islam tidak mengenal waktu, jarak, dan tempat akan
sebuah
kasih sayang baik terhadap teman, sahabat, kerabat, dan
keluarganya
sendiri. Rasulullah
saw. bersabda, “Man laa
yarhaminnaasa
laa yarhamhullaah” Barang siapa tidak menyayangi
manusia,
Allah tidak akan menyayanginya.
(H.R. Turmudzi). Dalam
hadis tersebut
kasih sayang seorang Muslim tidaklah terhadap saudara
se-Muslim
saja, tapi untuk semua
umat manusia. Rasulullah saw.
bersabda, “Sekali-kali
tidaklah kalian beriman sebelum kalian
mengasihi.”
Wahai Rasulullah, “Semua kami
pengasih,” jawab mereka. Berkata Rasulullah, “Kasih
sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada
sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh
umat manusia).” (H.R. Ath- Thabrani).
Bahkan, bukan hanya
kepada manusia saja
ajaran Islam yang
tinggi
ini telah mengajarkan
bagaimana kasih sayang terhadap hewan
dan
tumbuhan yang harus direalisasikan. Abu Bakar Shiddiq
r.a. pernah berpesan kepada pasukan Usamah bin Zaid, “Janganlah kalian bunuh
perempuan,
orang tua, dan anak-anak kecil.
Jangan pula kalian kebiri
pohon-pohon kurma,
dan janganlah kalian tebang pepohonan yang
berbuah.
Jika kalian menjumpai orang-orang yang tidak berdaya,
biarkanlah
mereka, jangan kalian
ganggu.” Sebuah nasihat ini walau
dalam keadaan
untuk perang, ajaran Islam tetap memancarkan kasih sayangnya
terhadap manusia,
hewan, dan tumbuhan. Sebuah kisah
lain
yang menarik ketika Amr bin Ash menaklukkan kota Mesir, saat itu datanglah seekor
burung merpati di atas kemahnya. Melihat kejadian ini,
kemudian Amr bin Ash membuat
sangkar untuk merpati tersebut di atas
kemahnya.
Tatkala ia mau meninggalkan perkemahannya, burung dan sangkar tersebut masih
ada. Ia pun tidak mau mengganggunya
dan
dibiarkan burung merpati itu hidup bersama sangkar yang ia buat.
Maka kota itu dijuluki sebagai
kota fasthath (kemah).
Jelaslah bahwa ajaran
Islam sangat menjunjung tinggi
akan
kasih
sayang. Kita perlu mencontoh teladan Nabi saw. dan para
sahabatnya
yang benar-benar
merealisasikan makna kasih sayang
yang
tanpa batas itu, tentunya untuk mencapai keridaan Allah semata
yang bukan untuk mencari kesenangan
dunia. Maka memang pantas
bahwa Islam
dikatakan sebagai agama rahmatan lil ‘alamiin. Sifat kasih
sayang
adalah termasuk akhlak
yang mulia yang dicintai Allah.
Sebaliknya Allah
sangat membenci akhlak yang rendah. Di antaranya
kepada
orang-orang yang tidak memiliki
rasa belas kasih sayang.
Ditegaskan hadis
Rasulullah saw., Laa tunza’ur rahmatu illaa
min
syaqiyyin. Rasa kasih sayang tidaklah dicabut melainkan
hanya dari orang-orang yang celaka. (H.R. Ibn. Hibban). Yang
dimaksud dengan orang celaka adalah orang yang tidak
memiliki rasa kasih sayang di
dalam
hatinya baik untuk dirinya maupun orang lain. Di sinilah
perlunya kita bermuhasabah, bertafakur, apakah diri ini sudah benar
menjalani
hidup.
Bagaimana kita mengasihi dan menyayangi ciptaan Allah sebagai akhlak yang mulia
4. Kemesraan
Pengertian
Kemesraan
Kemesraan berasal
dari kata mesra yang berarti erat atau karib
sehingga
kemesraan berarti hal yang
menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga
bersumber dari cinta kasih
dan
merupakan
realisasi nyata. Kemesraan
dapat diartikan sama dengan
kekerabatan,
keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan
umur, yaitu:
1)
Kemesraan
dalam Tingkat Remaja,
terjadi dalam masa
puber atau genetal pubertas
yaitu dimana
masa remaja memiliki
kematangan organ kelamin yang
menyebabkan dorongan seksualitasnya
kuat.
2)
Kemesraan
dalam Rumah Tangga, terjadi
antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun
tahun wal
perkawinan, kemesraan masih
sangat terasa, namun
bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
3)
Kemesraan
Manusia Usia Lanjut,
Kemsraan bagi manusia
berbeda dengan
pada usia sebelumnya.
Pada masa
ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya .
KEMESRAAN
SESUNGGUHNYA DALAM ISLAM
Sebuah harapan yang
sangat mulia, disaat kita hidup
dalam
masyarakat
yang berbeda-beda suku,
agama dan tradisi adalah
indahnya kebersamaan
dalam perbedaan. Islam adalah agama
rahmatan
lilalamin. Maknanya adalah bahwa Islam itu indah dan
dihadirkan
dengan keindahan
untuk menuai keindahan. Islam bukan
agama
yang mendoktrin pengikutnya agar bembinasakan yang
berbeda dengannya. Sungguh
sangat berbeda dengan agama lain yang prinsip
utama
dalam menjaga kelestarianya adalah membinasakan semua yang berbeda dengannya
dalam idiologi. Artinya menurutnya hidup bersama
agama
lain adalah butuh suatu toleransi.
Maknanya adalah menyambut hidup dalam bersama dalam perbedaan adalah hanya sebatas
perkenan
atau toleransi yang artinya sebenarnya tidak boleh hidup
bersamanya
akan tetapi
karna satu hal maka menjadi boleh.
Berbeda dengan Islam,
menyambut keragaman dalam
bermasyrakat
adalah kewajiban bukan sekedar
toleransi. Perbedaan agama bukan berarti harus
membinasakan. Maka dari itu bisa
dilihat
ketetapan hukum dalam Islam bahwa dalam hidup
bertetangga kita wajib memperhatikan
tetangga kita biarpun ia berbeda agama
dengan
kita. Jika sakit kita wajib memberinya obat dan jika kelaparan
kita
wajib memberinya
makan bahkan jika ada yang menggangunya kita
harus
menolongnya. Akan
tetapi ada hal yan harus diperhatikan bagi
orang
yang ingin menjalin kebersamaan dalam perbedaan yaitu
pendirian
dan prinsip. Orang yang
tidak punya prinsip atau yang prinsip
dalam beragamanya
adalah membinasakan yang berbeda
tidak akan
bisa
menjalin hidup bersama dalam
berbedaan.
5. Pemujaan
Pengertian
Pemujaan
Pemujaan adalah
dimana kita memuja atau mengagungkan
sesuatu
yang kita senangi.Pemujaan
dapat dilakukan dalam
berbagai
aspek seperti memuja pada leluhur,memuja
pada agama tertentu dan kepercayan
yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur
adalah
suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal
masih
memiliki kemampuan
untuk ikut mempengaruhi keberuntungan
orang
yang masih hidup. Dalam beberapa
budaya Timur, dan tradisi
penduduk asli
Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin
kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang
untuk meminta
suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi
sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai
kekeluargaan,
seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta
keberlangsungan garis
keturunan keluarga.
Pada garis besarnya
pengertian, pemujaan
mencakup dua, yaitu
Antara lain: yang
memuja dan yang dipuja. Dalam hal puja memuja,
dapat
digolongkan menjadi beberapa bagian yakni:
1)
Puja
memuja antar sesama manusia
Pada hematnya manusia
memuja manusia
lainnya disebabkan
oleh beberapa faktor.
Antara lain pemujaan yang berkaitan
dengan perasaan jatuh
cinta hingga menyebabkan
terjadi
perubahan sikap,
perilaku, tutur kata, dan hal-hal yang
menimbulkan perubahan
itu sebagaimana layaknya
jatuh cinta.
2)
Manusia
memuja alam
Manusia memuja alam mengandung
dua hal di dalamnya:
Pertama alam
dipuja oleh manusia dengan maksud agar alam
bersikap ramah dan
bersahabat. Alam
ditempatkan sebagai suatu
bagian dengan
diri manusia. Alam yang memiliki dua kekuatan
kesejaga dan (siang
dan malam)
juga memiliki empat potensi
alamiah (tanah, air,
api, dan angin) eksistensinya
dijabarkan
kedalam satu metafora
simbolis yang terwakilkan di dalam diri
manusia. Agar
alam dapat bersahabat, maka diperlakukan
pemujaan oleh manusia melalui
perbuatan ritual. Namun, dalam
hal ini semua yang dilakukan tetaplah salah.
3)
Manusia
memuja benda
Pada hakekatnya benda
(materi) sangat
di butuhkan dalam
Kehidupan manusia,
sepanjang benda itu bukan merupakan
tujuan akhir.
Pemujaan manusia terhadap
benda secara
berlebihan pasti akan
mengundang kamelut. Karena benda
beralih fungsi dari
peranannya sebagai alat perpaduan
hidup
berubah menjadi
sesuatu yang
dipuja dan dipertuhan selama masih mampu untuk
mengakumulirnya. Daya
pengakumulasi benda yang dipuja
dan dipertuan sehingga melampaui batas nilai harga
diri dan keyakinan niscaya akan melahirkan konsepsi yang bermuara
pada:
a)
Hilangnya
martabat dan hak azasi
b)
Munculnya
perlakuan-perlakuan bercorak
eksploitasi dan
penindasan terhadap sesama
dengan landasannya untuk
menghalalkan segala cara.
c)
Dalam
konteks sosialisasi
d)
Kemusyrikan di mata
Allah.
4)
Manusia
memuja dewa
Hal ini mtermasuk
dalam lingkup
keyakinan berkepercayaan
(khususnya
agama-agama samawi). Namun
demikian keyakinan
berkepercayaan
seperti itu tak perlu diganggu
gugat, bahkan sebaliknya
harus
di hargai karena keyakinan berkepercyaan sebagaimana di
maksud
adalah milik orang lain. Dikalangan
masyarakat India
pemujaan
terhadap dewa dikaitkan dengan
sistem kasta, sehingga
menyebabkan
timbulnya strata social yang
terbagi-bagi dalam
penggolongan.
Untuk itu, perlu dipahami
penggolongan kelompok
masyarakat
di India berdasarkan sistem
kasta, berbeda dengan sistem
kelas-kelas
dalam masyarakat ciptaan Karl
Marx. Penggolongan
yang
dimaksud lebih
di tekankan pada keyakinan penganut terhadap salah satu dari tingkatan
dewa yang terpilih untuk
diyakini
(brahmana, wisnu, siwa, waisa
dan
sudra). Terbagi-bagilah masyarakat
dalam kelompok yang
menempatkannya
pada posisi sesuai tingkatan
kedewaan untuk dipuja.
Masing-masing
tingkat kedewaan memiliki
ciri tersendiri sehingga
mempengaruhi
tatanan kehidupan pada
lingkup strata sosisal dalam
hubungan
kekerabatan. Namun pada point ini, semuanya tergantung pada keyakinan
masing-masing orang yang mereka yakini. Jika mereka mempunyai keyakinan
terhadap dewa, mereka akan meyakini itu. Dan jika ada seseorang (mereka)
mempercayai tuhan, mereka tidak akan percaya pada dewa dan yang lainnya selain
Tuhan Yang Maha Esa.
5)
Manusia
memuja Tuhan Yang Maha Esa
Pemujaan manusia
terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
pelaksanaannya
berbeda- beda
sesuai dengan agama yang diyakini
oleh
setiap kelompok masyarakat. Dikalangan masyarakat yang
beragama islam
khususnya, pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diatur berdasarkan dengan
syariat yang bersumber dari Al-Qur’an dan diperjelas teknis serta cara pelaksanaannya
melalui hadits Rasulullah.
Bahkan
dengan kekhususan pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang harus
dan semata-mata untuk dipuji hanya Allah.
Dalam hal pemujaan
manusia kepada
tuhan yang Maha Esa,
pada hematnya
mengalami pasang surut. Hal ini dibuktikan oleh
kebiasaan
manusia yakni bila
dia mengalami kesusahan barulah ia
memuja
Tuhan. Sebaliknya,
bila dalam kesenangan,
Tuhan dilupakan
untuk dipuja
6. Belas Kasihan
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian
adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat
daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan
orang lain. Rasa
belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau
memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang
yang mengalami kesulitan atau musibah. Belas kasihan juga
dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia
kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang
mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas
kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat
berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu
seni suara,seni sastra,dll.
7.
Cita
Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan
yang sempurna, akan penyatuan
dengan seseorang lainnya. cinta
kasih erotis bersifat
ekslusif, bukan
universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di
campurbaurkan
dengan pengalaman yang
dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti
yang telah dikatakan
terlebih dahulu ,
pengalaman intimitas,
kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya
hanya
sementara. Keinginan
seksual menuju kepada penyatuan
diri,
tetapi
sekali-kali bukan merupakan
nafsu fisi belaka, untuk meredakan
ketegangan
yang menyakitkan.
Rupanya keinginan seksual
dengan
mudah
dapat di dicampuri
atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang
mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas
yang tidak terdapat
Dalam cinta
kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali
Eksklusivitas dalam
cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan
sebagai
suatu ikatan
hak milik, contoh sering kita jumpai separang
orang-orang
yang sedang
saling mencintai tanpa merasakan
cinta kasih
terhadap
setiap orang
lainya. Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar
cinta
kasih, mempunyai satu pendirian
yaitu bahwa seseorang
sunguh-sunguh
mencintai dan mengasihi
dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya
dan menerima pribadi
orang lain(wanita ataupun
pria).
Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan
tradisional, yang
kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya
sendiri,
beda halnya dengan
kebudayaan barat/ zaman sekarang,
gagasan
itu ternyata tidak dapat
diterima sama sekali. Cinta kasih hanya
di
anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan
demikian,
bahwa cinta kasih erotis
merupakan atraksi individual belaka
maupun
pandangan bahwa cinta kasih
erotis itu tidak lain dari perbuatan
kemauan.
Sumber : (Indonesia) KBBI 2005 edisi ke 3 diterbitkan
oleh
Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Wikipedia Bahasa Indonesia.
Lenterakehidupan.blogspot.com/kemesraan sesungguhnya
dalam islam.
Dan sebagian besar sumber lainnya.
SOAL!
1. The Art of Loving, adalah sebuah buku mengenai cinta karya....
a. Erich Fromm
b. Niclaus Eve Jawab
: A.
c. Monclaire Bleise
d. Andreas Anders
2. Kemesraan berasal dari kata ‘Mesra’ yang berarti....
a. Dekat
b. Erat\karib Jawab
: B.
c. Berkasih
d. Semua Benar
3. Istilah lain dari ‘Cinta Syauq’ adalah....
a. Cinta sejati
b. Rindu\kangen Jawab
: B.
c. Cinta dalam hati
d. Cinta Sementara
4. Istilah lain dari ‘Cinta Shobwah’ adalah....
a. Cinta Buta
b. Cinta yang Mendidik Jawab
: A
c. Cinta Mati
d. Rindu\kangen
5. Istilah lain dari ‘Cinta Syaghaf’ adalah....
a. Cinta Sementara
b. Cinta yang Mendalam Jawab
: B
c. Cinta Buta
d. Cinta Mati
No comments:
Post a Comment